JATAYU Social Gear's Headline

Selasa, 21 Desember 2010

Pelajar dan Mahasiswa Dalam Pencegahan HIV/AIDS

Saat sekarang ini , jika kita mendengar kata HIV/AIDS maka seperti momok yang mengerikan. Padahal jika dipahami secara logis, HIV/AIDS bisa dicegah dengan cara yang cukup mudah. Bagaimana cara menghindari HIV/AIDS?

Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah bergerak dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS ditemukan untuk pertama kalinya hanya di pulau Bali (Turis asing yang sedang berlibur). Sementara sekarang (2009), hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus HIV/AIDS. Dengan rincian kasus-kasus HIV 16.110 kasus dan AIDS 6.554 kasus. Dan jumlah tersebut telah ada 3.362 kasus kematian. Namun angka tersebut adalah fakta yang terdata, karena jika mengulas tentang angka Penyalahgunaan Narkoba dan juga penderita HIV/AIDS, maka berlaku Ice Berg Theory (Teori Gunung Es) angka-angka yang tersaji adalah seperempatnya karena fakta lainnya yang tiga per empatnya tersembunyi (baca : belum diketahui karena data belum tentu sama dengan fakta).

Sementara itu, menrut perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia sudah sekitar 169.000 sampai 216.000. Remaja yang masih rentan dalam pergaulan yang sangat bebas di era modern ini perlu mendapat masukan mengenai bahaya HIV/AIDS dan bagaimana cara penularannya demi terciptanya ide-ide pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Remaja menjadi rentan karena mereka merupakan sasaran empuk untuk menjadi konsumen narkotika dan industri seks ilegal saat ini. Masalah inilah merupakan faktor yang dominan yang dapat merusak perilaku sehat menjadi perilaku berisiko dalam penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS.


Sekilas Tentang HIV/AIDS

HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya menurun drastis. HIV dapat menular ke orang lain melalui : Hubungan seksual berisiko dan penyalahgnaan Narkoba.

Mahasiswa jelas merupakan usia yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS, mengingat di Indonesia, tingkat penyalahgunaan Narkoba cukup menkhawatirkan, yang merupakan salah satu faktor yang dominan dalam penularan HIV/AIDS. Persoalan tersebut ditambah dengan pergaulan sosial antara pria dan wanita yang bebas tanpa mengindahkan norma agama, susila dan sosial yang keadan itu ikut memperparah rentannya usia remaja terhadap penularan HIV.

Menjadi penting untuk kembali mengaktualisasikan peran Siswa dan Mahasiswa, mereka harus menjadi garda terdepan dalam memerangi Narkoba dan memutus mata rantai penyebaran HIV, dengan menambah pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan prgaulan bebas.


Beberapa tips untuk mencegah penularan HIV/AIDS di lingkup Siswa dan Mahasiswa


  1. Hindari penyalahgunaan Narkoba, mengingat risiko yang akan ditanggung lebih berat daripada kesenangan yang diperoleh.

  2. Bila dorongan seks terlalu kuat, lakukan : STOP-LOOK-LISTEN ALL ABOUT SEX . Dengarkan kata hati yang paling dalam (Nurani) ; kembangkan pikiran positif ; objektif da optimis. Dan cobalah autobipnosis dengan relaksasi otot pikiran, konsentrasi pada nafas, buang pikiran negatif, nasihati diri sendiri, do'a-do'a atau dzikir.

  3. Bila upaya-upaya di atas juga gagal, pakailah sabun!

  4. Setelah itu, berkonsultasilah ke Poll VCT (Voluntary Consulting Test <biasanya di rumah sakit atau Puskesmas yang ditunjuk pemerintah>) yang terekat. semua Poll VCT gratis! Tidak ada pemungutan biaya.

Tidak ada komentar: