JATAYU Social Gear's Headline

Jumat, 30 September 2011

Rapuhnya Psikologi Pelajar

Bisa dibilang, penyebab yang paling sering muncul bagi para pemuda terjerat NARKOBA dan PSIKOTROPIKA adalah faktor psikologisnya sendiri. Pola pikir yang tidak matang, tidak pernah mau berpikir panjang, hanya mencari jalan pintas, dan mental yang lemah adalah awal dari seseorang untuk mengonsumsi NARKOBA dan PSIKOTROPIKA. Tetapi yang paling ironis adalah simorang ini lupa berpikir bahwa di kemudian hari dirinya justru terbebani masalah-masalah yang seharusnya tidak muncul. Hidup menjadi lebih tertekan, hampa, hanya ingin wasting time dan justru masalah terus saja muncul tanpa bisa dibendung.
Saya ceritakan kisah yang sering dialami oleh pecandu narkoba. Pada awalnya, si pemuda ini mengalami tekanan psikis yaitu dia terlilit utang pada temannya namun orang tuanya belum bisa membantunya untuk melunasi utang tersebut. Entah setan mana yang merasuki si pemuda ini, dia justru berpikir bahwa dengan menghirup ganja masalahnya akan menemui jalan keluar. Detik berganti detik. Menit berganti menit. Jam bergulir terus. Hari beralih hari. Minggu-minggu telah berlalu. Temannya terus-menerus menagihnya setiap hari. semakin pemuda ini tertekan, maka semakin dia membutuhkan ganja untuk menenangkan otaknya yang sedang kacau.
Lalu apa yang terjadi??? Suatu ketika, orang tua si pemuda ini telah memiliki cukup uang untuk melunasi utangnya. Uang itu segera diberikan pada anaknya. Dan masalah lagi-lagi muncul, pikiran si pemuda ini sudah terracuni aroma ganja yang memabukkan. Dia tidak mau membayarkan uangnya dan malah membeli beberapa bungkus ganja dengan uang tersebut. Singkat kata, uang itu habis sia-sia memang. Utangnya belum terbayar, uang sudah terlanjur ludes, yang paling mengerikan adalah masa depannya hancur dan menguap begitu saja bersama asap ganja yang ditiup angin.....
Anda sebagai pembaca yang sudah dewasa seharusnya memahami apa yang saya sampaikan melalui cerita tadi. Bijaksanalah anda dalam mengambil keputusan terutama yang menyangkut dengan masa depan anda! Saya dan orang-orang di sekitar anda tentu saja bisa dan senang hati membantu anda. Namun ada 1 point penting yang saya tekankan, semuanya andalah sendiri yang menentukan dan menjalani!
Cerita tadi hanya 1 contoh kecil dari sekian juta kisah para pecandu narkoba bahkan banyak juga yang telah terjangkit HIV/AIDS. Cerita tadi berlatar belakan ekonomi. Saya bercerita dengan latar belakang ekonomi memang karena tidak terlalu berat memahami nilai-nilainya, cerita lain itu lebih kompleks, lebih mengerikan akhir ceritanya, apalagi cerita-cerita seseorang yang putus cinta yang melampiaskannya dengan DRUGS. Sedih juga saya rasanya jikka mendengar kisah dari rekan-rekan saya di BNK Kediri dan dari Yayasan EKLESIA dan beberapa panti rehabilitasi lainnya. Bahkan menurut saya cerita yang paling gila adalah di mana ada seseorang yang kesepian saja sampai melampiasakan dengan menghisap bong setiap malam.
Sekali lagi saya peringatkan! Jauhi NARKOBA bagi anda yang belum terracuni karenanya. Dan segera tinggalkan NARKOBA bagi yang sudah terlanjur mengonsumsinya. Anda sendirilah yang menentukan!



ttd,

yodhaanoraga.