- Faktor Lingkungan
- Faktor Individu
- Faktor Teman Sebaya
- Faktor Sekolah/Kerja dan Komunitas
- Kegagalan Akademik
- Komitmen rendah terhadap sekolah : datang sekolah hanya untuk ketemu teman , merokok, lalu bolos.
- Transisi sekolah : peralihan jenjang sekolah yang berakibat penurunan prestasi memberi andil dalam penyalahgunaan narkoba.
- Karena Komunitas : komunitas permisif terhadap hukum dan norma, kurang patuh terhadap aturan,status sosial ekonomi.
Faktor lingkungan menyangkut teman sebaya, orang tua,dan remaja (individu) itu sendiri.Pada masa remaja, teman sebaya menduduki peran utama pada kehidupan mereka, bahkan menggantikan peran keluarga/orang tua dalam sosialisasi dan aktivitas waktu luang dengan hubungan yang bervariasi dan membuat norma dan sistim nilai yang berbeda.
nya: Pada masa remaja terjadi jarak fisik dan Psikologis yang cendrung berakibat penurunan kedekatan emosi,dan kehangatan, bahkan cendrung timbul konflik remaja dengan orang tua. Konflik keluarga membuat remaja bergantung pada teman sebaya untuk dukungan emosi.
Selain faktor lingkungan,peran genetik juga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba, setidaknya untuk beberapa individu. Sederhananya, orang tua pelaku penyalahgunaan narkoba cendrung menurun kepada anaknya, terlebih pada ibu yang sedang hamil.
Contoh:
Variabel Intra Individu : Seperti agresifitas, pemberontak, kurang percaya diri.
Satu studi menunjukan bahwa timbul agresifitas pada anak kelas 1 SD terlibat penggunaan narkoba pada usia 10 tahu kemudian. Kecemasan dan depresi juga berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba.
Sifat mudah terpengaruh, kurangnya pemahaman terhadap agama, pencarian sensasi atau kebutuhan tinggi terhadap “excitment”.

Teman sebaya memiliki pengaruh yang paling dasyat terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Meski anak dari keluarga baik-baik, nilai sekolah baik, lingkungan baik cenderung telibat narkoba jika teman-temannya menggunakan narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar